Translate this page to the following language! English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 20 April 2011

Pesona Wisata Gunung Bromo


Keberadaan Gunung Bromo dengan lautan pasirnya yang fenomenal sudah cukup lama dikenal sebagai salah satu tujuan wisata terkemuka di Indonesia. Gunung Bromo merupakan salah satu gunung pada Pegunungan Tengger.
Dengan ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut, panorama elok terpancar saat memandang pesona alam yang tidak akan pernah ada habisnya. Gunung Bromo berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti Brahma atau seorang dewa yang utama dan terletak dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang.

Photo credits - Rhamadian Qadafi/Portaltiga


Daya tarik Gunung Bromo yang istimewa adalah kawah di tengah dengan lautan pasirnya yang membentang luas di sekeliling kawah Bromo, mengepulkan asap putih. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.

Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo. Ketinggian yang relatif “rendah” untuk ukuran gunung membuat perjalanan menuju Gunung Bromo relatif mudah.

Photo credits - Rhamadian Qadafi/Portaltiga

Dari puncak gunung berapi yang masih aktif ini, Anda bisa menikmati hamparan lautan pasir luas, dan menyaksikan kemegahan gunung Semeru yang menjulang menggapai langit. Anda juga bisa menatap indahnya matahari beranjak keluar dari peraduannya atau sebaliknya menikmati temaram senja dari punggung bukit Bromo.

Untuk melihatnya, Anda harus menaiki Gunung Pananjakan yang merupakan gunung tertinggi di kawasan ini. Medan yang harus dilalui untuk menuju Gunung Pananjakan cukup berat. Untuk menuju kaki Gunung Pananjakan, Anda harus melalui daerah yang menyerupai gurun yang dapat membuat Anda tersesat. Saat harus menaiki Gunung Pananjakan, jalan yang sempit dan banyak tikungan tajam, tentu membutuhkan ketrampilan menyetir yang tinggi.

Untuk itu, banyak pengunjung yang memilih menyewa mobil hardtop (sejenis mobil jeep) yang dikemudikan oleh masyarakat sekitar. Masyarakat sekitar berasal dari suku Tengger yang ramah dengan para pengunjung. Sampai di atas, ada banyak toko yang menyediakan kopi atau teh hangat dan api unggun untuk menghangatkan tubuh sambil menunggu waktu tebitnya matahari. Ada pula toko yang menyewakan pakaian hangat.

Photo credits - Rhamadian Qadafi/Portaltiga

Menyaksikan terbitnya matahari memang merupakan peristiwa yang menarik. Buktinya, para pengunjung rela menunggu sejak pukul 5 pagi menghadap sebelah timur agar tidak kehilangan momen ini. Anda pun tidak selalu bisa melihat peristiwa ini, karena bila langit berawan, kemunculan matahari ini tidak terlihat secara jelas.

Namun, saat langit cerah, Anda dapat melihat bulatan matahari yang pertama-tama hanya sekecil pentul korek api, perlahan-lahan membesar dan akhirnya membentuk bulatan utuh dan memberi penerangan sehingga kita dapat melihat pemandangan gunung-gunung yang ada di kawasan ini. Antara lain, Gunung Bromo, Gunung Batok, atau Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa.

Sejarah terbentuknya Gunung Bromo dan gunung-gunung yang ada di sekitarnya berawal dari keberadaan Gunung Tengger (4.000 mdpl) yang merupakan gunung terbesar dan tertinggi saat itu.

Kemudian terjadi letusan dahsyat yang menciptakan kaldera dengan ukuran diameter lebih dari 8 kilometer. Material vulkanik letusan gunung sekarang berubah menjadi lautan pasir, konon material tersebut pernah tertutup oleh air. Aktivitas vulkanik dengan munculnya lorong magma mengakibatkan terbentuknya gunung-gunung baru seperti Gunung Bromo, Gunung Widodaren, Gunung Batok, Gunung Watangan, Gunung Kursi dan Gunung Semeru.

Photo credits - Rhamadian Qadafi/Portaltiga

Bromo memang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan panorama gunung lainnya. Di sekitar Bromo hingga puncak tidak ditemui tanaman hijau selain semak belukar. Gunung Bromo yang masih terdapat dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru juga merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki keunikan berupa lautan pasir seluas 5.250 hektare.

Untuk mencapai kaki Gunung Bromo, Anda tidak dapat menggunakan kendaraan. Sebaliknya, Anda harus menyewa kuda dengan harga Rp 70 ribu atau bila Anda merasa kuat, Anda dapat memilih berjalan kaki. Tapi, patut diperhatikan bahwa berjalan kaki bukanlah hal yang mudah, karena sinar matahari yang terik, jarak yang jauh, debu yang beterbangan dapat membuat perjalanan semakin berat.

Dari kaki gunung fenomenal itu, Anda harus menaiki anak tangga yang jumlahnya mencapai 250 anak tangga untuk dapat melihat kawah Gunung Bromo. Sesampainya di puncak Bromo , Anda dapat melihat kawah Gunung Bromo yang mengeluarkan asap.

Anda juga dapat melayangkan pandangan ke bawah, dan terlihatlah lautan pasir dengan pura di tengah-tengahnya. Setelah berlama-lama di puncak, apabila pelancong sudah merasa kelaparan, di bagian bawah Bromo terdapat warung-warung yang menjajakan gudeg, mie instan, air mineral dan jajanan murah. .

Selain menyaksikan keindahan panorama yang ditawarkan oleh Bromo-Semeru, apabila Anda datang di waktu yang tepat, maka Anda dapat menyaksikan Upacara Kesodo, yang diadakan oleh masyarakat Tengger. Upacara ini biasanya dimulai pada saat tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kesodo [ke-sepuluh] menurut penanggalan Jawa.

Photo credits - Rhamadian Qadafi/Portaltiga

Upacara Kesodo merupakan upacara untuk memohon panen yang berlimpah atau meminta tolak bala dan kesembuhan atas berbagai penyakit, yaitu dengan cara mempersembahkan sesaji dan melemparkannya ke kawah Gunung Bromo. Saat prosesi berlangsung, masyarakat Tengger lainnya beramai-ramai menuruni tebing kawah dan sesaji yang dilemparkan ke dalam kawah, sebagai perlambang berkah dari Yang Maha Kuasa.

Ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan saat ke kawasan Gunung Bromo antara lain, Berkunjunglah pada musim kemarau, jangan musim penghujan, sehingga anda akan mendapatkan momen pemandangan yang sempurna. Siapkan pakaian pelindung dingin, seperti kerpus, slayer, syal, sarung tangan, jaket, dan jangan lupa sepatu karena cuaca disini cukup dingin. Bawalah juga kacamata untuk pelindung dari debu pasir selama di Segoro Wedi. Jangan berada di kawah Bromo di atas pukul 9 pagi untuk menghindari risiko keracunan.

Ada empat pintu gerbang utama untuk memasuki kawasan taman nasional Bromo Semeru ini yaitu: Desa Cemorolawang jika melalui jalur Probolinggo, Desa Wonokitri dengan jalur Pasuruan, Desa Ngadas dari jalur Malang dan Desa Burno adalah jalur Lumajang.

Adapun rute yang dapat ditempuh adalah sebagai berikut:
- Pasuruan-Warung Dowo-Tosari-Wonokitri-Gunung Bromo menggunakan mobil dengan jarak 71 km,
- Malang-Tumpang-Gubuk Klakah-Jemplang-Gunung Bromo menggunakan mobil dengan jarak 53 km
- Malang-Purwodadi-Nongkojajar-Tosari-Wonokitri-Penanjakan sekitar 83 km

Selamat menikmati keindahan eksotis Gunung Bromo!  (Amril Taufik Gobel)

Sumber : http://id.travel.yahoo.com/jalan-jalan/44-lautan-pasir-gunung-bromo
»»  READMORE...

6 Festival Khas di Indonesia


Indonesia sering disebut sebagai raksasa tidur Asia Tenggara, dan julukan itu memang tepat. Dengan lebih dari 18 ribu pulau, gugusan pulau ini memiliki keragaman luar biasa akan apa yang bisa Anda lihat atau lakukan saat berlibur ke sana.

Modernisasi membawa berbagai macam pembangunan (sebagian mengatakan pembangunan yang berlebihan) ke Jakarta, sementara pariwisata Bali kembali hidup setelah sempat hancur ketika ledakan bom 2002 lalu. Ada juga pegunungan seperti Bromo dan Borobudur yang mistis bagi pencari berbagai jenis atraksi, selain juga 6.000 pulau berpenghuni.

Tidak mengherankan bila Indonesia menawarkan berbagai macam festival yang sangat khas menonjolkan budaya mereka, mencerminkan keragaman etnis dan tradisi dari berbagai bagian nusantara. Anda akan menemukan keragaman itu dalam enam festival khas Indonesia ini, mulai dari perayaan seni, batik, tarian dan upacara. Jika mungkin, Anda bisa menyaksikan salah satu festival ketika berkunjung ke Indonesia!

Festival Krakatau

Festival Krakatau adalah festival tahunan yang diselenggarakan di Lampung, diadakan untuk merayakan pulau vulkanik bernama sama, Krakatau. Gunung Krakatau meletus pada 1927, letusan itu kemudian menghasilkan pulau-pulau kecil baru, yang diberi nama Anak Krakatau.

Selama festival, pengunjung dapat menikmati berbagai macam pertunjukkan seperti Karnaval Tuping (Karnaval Topeng Lampung), atraksi gajah serta berbagai macam tarian dari Lampund dan kota sekitarnya. Akhir dari rangkaian acara ini adalah kunjungan ke pulau vulkanik itu, masih aktif tetapi sedang tidur lelap. Untuk sementara!

Festival Kesenian Bali

Salah satu perayaan seni budaya tahunan terbesar di Indonesia, Festival Seni Bali selalu penuh sesak. Selama sebulan penuh, berbagai pertunjukan seni, pameran, dan aktivitas budaya lainnya akan berlangsung di seluruh Bali, menawarkan tarian, musik dan keindahan budaya mereka.

Perayaan terkenal itu menampilkan pertunjukan seperti tarian tradisional yang sudah hampir terlupakan, jejak dari daerah terpencil di Bali, makanan, kerajinan tangan, serta kreasi baru dari sekolah-sekolah tari di Denpasar dan koreografi kontemporer dari seniman nasional dan internasional.

Karnaval Batik Solo

Sejak zaman dahulu, tradisi batik selalu memiliki akar yang sangat kuat di Solo. Kotadi  Jawa Tengah itu bahkan telah menjadikan batik sebagai ikon dan identitas, sebuah gambaran tepat dari kota yang terkenal karena keindahan kerajaannya dan kehalusan
perilaku. Karnaval Batik Solo diadakan untuk memperkuat tradisi itu, dan untuk mempromosikan batik pada skala nasional dan internasional.

Acara ini adalah kombinasi upacara, pagelaran busana dan karnaval, semuanya menggunakan batik sebagai tema. Akan ada juga bazar yang menawarkan berbagai macam batik dan suvenir unik Solo.

Festival Musik Etnik Internasional Solo

Salah satu festival terbaru dari Solo adalah Solo International Ethnic Music (SIEM) Festival, yang berfokus pada pertunjukan dan perayaan musik etnis. Ajang ini adalah suatu platform unik bagi kolaborasi antara musik modern dan etnis, seniman lokal dan
internasional.

Daftar panjang para penampil termasuk seniman Minangkabau, Riau, Yogyakarta, Surabaya, Papua, Kalimantan, dan bahkan seniman asing dari Jepang, Australia, India, Selandia Baru dan banyak lainnya.

Gerebeg Mulud

Dalam bahasa Jawa, gerebeg berarti kerumunan orang dan mulud adalah salah satu nama bulan di kalender Jawa. Perayaan itu, juga dikenal dengan nama Sekaten, untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad. Prosesi itu berlangsung seharian dan 'menampilkan' dua pertunjukan gamelan yang diarak menuju Mesjid Agung.

http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2008/03/20/105728p.jpg

Pada malam hari akan ada pasar di sebelah utara kota untuk menambah kemeriahan kota, tempat yang tepat untuk mencoba berbagai makanan Jawa dan Yogyakarta serta untuk berburu suvenir.

Festival Lembah Baliem

Festival khas Papua ini berakar kepada kepercayaan suku-suku lokal bahwa perang bukan hanya konflik keuasaan dan kepentingan, tetapi juga simbol kesuburan dan kemakmuran. Sejak 20 tahun lalu, pemerintah daerah telah menekankan pentingnya perdamaian antara suku-suku yang berperang untuk mencegah balas dendam berkepanjangan dan hilangnya nyawa. Jadi, Festival Lembah Baliem adalah suatu acara yang diadakan untuk menggantikan perang antar suku itu.

Seperti yang bisa Anda tebak, acara utama adalah perang-perangan antar suku. Bayangkan lebih dari 20 suku berbeda dengan masing-masing 30 hingga 50 orang mengenakan pakaian tradisional, membawa tombak, busur, panah dan parang! Ada juga pertunjukan dan sejumlah atraksi lain, seperti permainan tradisional setempat, tarian, serta masakan lokal.


Nikolas Tjhin adalah editor Unearthing Asia, zine perjalanan yang berfokus pada gaya hidup, budaya, dan atraksi seputar Asia. Cek edisi terbaru kami, pengunjung bisa mengunjungi situs daring bahkan mengunduhnya.  

Sumber : http://id.travel.yahoo.com/jalan-jalan/36-6-festival-khas-di-indonesia

»»  READMORE...

Telaga Sarawandori, mutiara tersembunyi


Telaga Sarawandori, bagaikan mutiara indah yang masih tersembunyi di Papua. Pantai biru bercampur hijau. Keasriannya masih benar-benar asli, cantik tanpa dandanan prasarana apapun. Lautan nan biru disambut dengan air tawar dari telaga.Telaga Sarawandori merupakan perpaduan air laut dan air tawar.

Warna airnya kehijauan sangat bening, Wow perjalanan yang sungguh cantik... Bagaikan di telaga dongeng ........ Rimbunnya hutan ditepi telaga ..... sejuk, jernih, asri. Anak-anak di Sarawandori ....... bersahabat walau malu-malu.. 

Kejernihan airnya ........ mampu mengungkap semua yang ada di dalam telaga. Bintang lautpun dengan mudah untuk dipungut.

Telaga Sarawandori, mutiara indah yang terletak 30 km dari kota Serui, Kabupaten Japen Waropen, Papua.

Indonesia memang luar biasa kekayaan alamnya. Anda tidak akan pernah membayangkan keindahan seperti apa yang dapat Anda nikmati bila menikmati telaga yang begitu bening dan mempesona seperti Telaga Sarawandori.

Telaga berwarna biru dengan panorama yang sangat indah ini terletak di desa Sarawandori, sekitar 5 km dari kota Serui, ibukota kabupaten Yapen, Papua. Di sini dibangun sebuah objek wisata yang ramai dikunjungi oleh masyarakat kota Serui pada hari Minggu dan hari-hari libur lainnya. Selain sebagai objek wisata juga tersedia rumah-rumah untuk tempat istirahat melepas lelah sambil bermalam. 

Obyek wisata ini dikelola oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Yapen Waropen di Serui. Jauh dari keramaian dan masih amat alami, akan membuat liburan Anda tidak akan terlupakan.

Telaga Sarawandori memang menyimpan potensi wisata bahari yang menarik wisatawan, karena telaga ini benar-benar masih "perawan" bening dan berwarna biru. Pemerintah Kabupaten Yapen membangun pondok-pondok istirahat dimana para pengusaha membuka rumah makan, restoran, kafetaria hingga karaoke.

Telaga yang diapit dua tanjung di bagian Barat Kota Serui itu pernah menjadi tempat persembunyian kapal perang tentara sekutu pimpinan AS ketika perang dunia ke-II melawan Jepang dimana pasukan sekutu dibawah komando McArthur membumi-hanguskan Kota Hiroshima dan Nagasaki.

Sumber: kaskus 
Foto : Vibizlite / TanYoh

Sumber
»»  READMORE...

21 Keasyikkan di Malang


Hawa yang sejuk, suasana yang tenang, Malang memang terlihat sederhana. Namun siapa yang menyangka bahwa begitu banyak kekayaan yang tersimpan di dalamnya? Coba kita telusuri sedikit dari berbagai macam hal yang menarik di kota ini.


Wisata Kota
Setelah menginjakkan kaki di kota Malang, luangkan waktu beberapa saat untuk mengenal lebih dekat sekaligus merasakan denyut kehidupan kota ini. Untuk mengawali liburan Anda, ada beberapa lokasi di tengah kota yang bisa disusuri.

Salah satunya adalah Alun-Alun Malang. Berupa taman cantik dengan pohon beringin yang rindang di salah satu sudut. Saat siang hari, alun-alun yang terletak di Jl. Merdeka ini, menjadi tempat favorit warga Malang untuk sekadar bersantai.

Ada beberapa kursi taman yang tertata apik, dilengkapi air mancur dan puluhan ekor burung merpati yang beterbangan di sekitar Alun-Alun. Tak jauh dari tempat ini, Anda bisa menemukan Gereja Katedral yang sudah menjadi salah saat cagar budaya. Di kawasan ini juga terdapat bangunan peninggalan Belanda, yaitu Gedung Balaikota.


Poncokusumo, Pusatnya Apel
Selain Batu, kawasan Poncokusumo yang berada di kaki Semeru juga dikenal sebagai pusatnya apel di wilayah timur Malang. Walau belum menjadi tujuan wisata utama, namun Apel Manalagi yang dihasilkan di daerah ini, rasanya manis dan renyah.

Desa ini memiliki berhektar-hektar perkebunan apel dan hampir setiap hari selalu ada petani yang memanen buah apel. Para petani apel di sini pun tidak berkeberatan bila Anda ingin melihat proses pemanenan apel, termasuk membeli apel-apel segar yang baru saja dipetik dari pohon.

Coban Rondo, Wisata Lengkap
Wana Wisata Coban Rondo
Desa Pandesari, Kecamatan Pujon
Kabupaten Malang
Jawa Timur 65391

Wisata alam adalah salah satu daya tarik yang ditawarkan oleh Malang. Posisi geografisnya yang berada di dataran tinggi, memungkinkan Malang memiliki begitu banyak pesona alam.

Salah satunya adalah air terjun Coban Rondo yang mengalir dari kaki Gunung Kawi. Ratusan wisatawan yang berkunjung ke sini setiap tahunnya untuk melihat coban (air terjun) yang berada di ketinggian 1135 mdpl dengan ketinggian 84 meter.

Selain melihat air terjun, ada berbagai aktivitas lain. Misalnya program edu-holiday, seperti Petik Bunga Mawar dan Sayuran Organik, Student Camp, Naik Gajah, Outbond for Kids dan Family Gathering/Camp.

Bila Anda lebih tertarik dengan aktivitas penuh petualangan, cobalah ikuti Jungle Trekking, Days of Adventure dengan berkemah di alam bebas selama 1-2 malam. Atau mengikuti Wet Trekking dan Tasung (Telusur Aliran Sungai Gunung) dengan menggunakan perahu. Aksi tembak menembak dengan paintball dan berbagai aktivitas outbond training juga ada di sini.

Melihat Pelangi di Coban Pelangi
Meski terhitung sebagai kota yang cukup pesat perkembangannya, Malang masih memiliki waterfall cantik untuk dikunjungi. Selain Coban Rondo yang telah populer, di sini juga terdapat coban (air terjun) lain yang tak kalah unik, yaitu Coban Pelangi di Desa Gubug Klakah, Tumpang. Dinamakan Coban Pelangi karena air terjun ini sering membiaskan warna pelangi.

Untuk mengunjungi coban yang terletak di Sungai Amprong ini, arahkan perjalanan menuju Tumpang, dilanjutkan menuju Desa Gubug Klakah. Hati-hati karena setelah melewati desa, jalan mulai menanjak dan berkelok.

Setelah membeli tiket masuk Rp.3.100,-/orang dan menyusuri jalan setapak yang menurun serta melintasi jembatan, Anda akan tiba di coban. Paling pas mengunjungi tempat ini di pagi hari karena kabut sering muncul setelah lewat dari tengah hari.

Santai di Pantai Balekambang
Kali ini saatnya untuk berjemur di pantai. Perjalanan darat harus ditempuh sekitar dua jam lamanya dengan kondisi jalanan yang berlubang pula. Namun saat tiba di Pantai Balekambang, Anda akan terpesona melihat pantainya yang indah, landai dengan pasir kecokelatan.

Duduk di tepi pantainya pun nyaman karena banyak terdapat pohon Ketapang besar. Di sini pun ada dua pulau karang kecil, salah satunya Pulau Ismaya yang memiliki pura. Saat melihatnya, serasa berada di Tanah Lot, Bali. Pulau ini bisa diakses dari daratan utama berkat adanya jembatan beton.

Edu-Holiday at Selecta
Merupakan salah satu taman rekreasi tertua di Indonesia, didirikan tahun 1930. Di tempat ini ada kolam renang, pemandian air panas, kolam kano, taman bermain anak, taman bunga, arena jogging, arena berkuda, becak dan mobil mini serta beragam jenis tumbuhan dan bunga.

Fasilitas di arena bermain anak pun cukup lengkap, mulai dari ayunan sampai trek mobil mini, atau mengajak si kecil mengelilingi kolam kano dengan menggunakan perahu bebek. Selecta juga dilengkapi fasilitas hotel dengan delapan tipe kamar dan meeting hall.

Coffe Time@Pit Stop Cofee & Tea Bar
Jl. Semeru 2
Rajabally, Malang

Salah satu tempat nongkrong favorit anak muda di Malang ini, kental dengan nuansa otomotif. Selain bersantai sambil menikmati kopi atau hidangan lainnya plus menonton tayangan lewat big screen, disediakan pula dua meja biliar.

Oh iya, Anda juga harus mencicipi secangkir kopi di kafe ini. Jumlahnya ada 40 jenis! Mulai dari kopi Italia sampai lokal. Ingin mengisi perut? Di sini juga ada kok.

Bengong di Bale Barong Cafe 'n resto
Jl. P. Sudirman 81-83
Malang

Tercatat sebagai entertainment center anak muda Malang. Dentuman musik dari live music, aksi Disk Jockey, dancer dan band yang tampil di atas stage, menjadi hiburan tersendiri. Selain menyajikan regular event, arena dugem terlama di Malang ini juga sering menggelar berbagai event dengan tema yang seru dan variatif.


Hugo's Cafe: "Tempat se-party-party-nya"
DiengPlaza, Lt. Basement
Jl. Raya Langsep 2
Malang

Itulah tagline yang diusung oleh kafe ini. Berbagai event tetap, digelar rutin setiap minggunya. Seperti The University Party (Senin), Beer Party (Selasa), TeqGirls Party (Rabu) dan When Angel Meet Devil (Sabtu).

Selain aksi para DJ dan aksi panggung dari band lokal, setiap jam 12 malam seluruh staf Hugo's Cafe akan naik ke atas panggung dan di alas meja bar sambil menarikan Black Legend, tarian khas Hugo's Cafe. Unik juga, ya!

Rekreasi di Losta Masta Cafe & Restaurant
Jl. Raya Mulyoagung 188
Malang

Lokasinya ada di antara kota Malang dan Batu. Sudah berdiri sejak lima tahun dan berada tepat di samping Taman Rekreasi Sengkaling. Selain area yang luas, pemandangan kafe yang mengarah ke area taman rekreasi menjadi keunikan yang diandalkan oleh kafe ini.

Terdiri dari tiga lantai area indoor dan outdoor yang dilengkapi sejumlah bale-bale atau pondok kecil. Banyak wisatawan yang lalu-lalang dari Malang ke Batu datang berkunjung ke tempat ini. Berbagai menu western, Chinese maupun khas Indonesia, semua ada di sini. Selepas jam 22.00, Anda bisa menikmati live band dan DJ (kecuali hari Minggu).


Bersantap ala Kolonial di Padi Resto & Galery
Jl. Pahlawan Trip No. 19
Malang

Bisa dibilang, inilah salah satu resto eksklusif di Malang. Dengan bangunan bergaya kolonial dan penataan interior yang homey, dilengkapi halaman luas, rasanya nyaman sekali bersantap di sini. Meski mengadopsi nama galeri, tidak ada ruang pamer khusus karena semua ruangan bisa diubah menjadi galeri.

Dari sekian banyak menu yang ada, cobalah Beef Montecarlo, yaitu sepotong daging yang dilumuri mozzarella chesse plus William potato yang dibentuk seperti buah pir. Satu lagi yang tak kalah lezat adalah Norwegian Salmon; hidangan ikan salmon segar dengan saus rasa udang.

Soal minuman, cicipi Kawi Temple (racikan dari strawberry, jambu, melon, peach, leci, mangga, orange, nanas dan geradine sirup) yang manis dan segar. Suasana nyaman plus makanan lezat, wah... memang sempurna!

Cwie Mie, Khas Malang
H&T Cui Mie by Gloria
Ruko Kawi Atas 43B
Malang

Hidangan ini adalah salah satu yang berhasil go public alias banyak ditemui di berbagai daerah di luar Malang. Jadi, tentunya tidak afdol kalau tidak mencoba di daerah asalnya. Sekilas, cui mie mirip seperti mie ayam atau mie pangsit yang berisi mie rebus, potongan ayam plus pangsit goreng. Bedanya, ukuran mie yang dipakai biasanya lebih kecil.

Salah satu yang direkomendasikan TAMASYA adalah H&T Cui Mie by Gloria. Variasinya ada Cui Mie Kriuk, Ayam Tempura soma rasa unik lainnya. Untuk yang terbiasa dengan porsi besar, silahkan pilih Super Dupper Yumie (Rp.15.000,-).

Makan Bakpao Ungu
Jl. Raya Purwodadi No. 1
Simping, Pasuruan

Bukan terbuat dari terigu seperti umumnya, bakpao di tempat ini dibuat dari ubi jalar atau disebut telo dalam bahasa setempat. Warnanya pun bukan putih, tapi hijau dan ungu, sesuai warna ubi aslinya. Di tepi jalan poros Surabaya-Malang banyak terdapat penjual bakpao ini.

Selain bakpao, Anda juga bisa membeli brownis telo dan bakpia telo. Atau mencicipi semangkuk mie goreng telo dan jus telo di restoran yang cukup nyaman. Selain lezat, telo juga memiliki banyak manfaat. Kandungan vitamin A pada telo, ternyata empat kali lipat dibanding wortel.

Kadar gulanya pun rendah, mendekati fat free, cholesterol free dan mengandung zat antioksidan yang bisa membantu mencegah penyakit jantung, kanker, meningkatan kekebalan tubuh dan bikin awet muda. Wah... siapa mau coba?

Ngemil Keripik
Keripik Tempe Cak Mul
Jl. Bango Utara I No. 8
Malang

Keripik tempe tidak boleh ketinggalan untuk dijadikan oleh-oleh. Salah satu yang terkenal sejak puluhan tahun lalu adalah Keripik Tempe Cak Mul yang sudah mengekspor keripiknya sampai ke Singapura dan Flores.

Pilihan rasanya banyak, ada rasa asli atau original, jagung bakar, pedas manis, keju, udang, pizza, rumput laut sampai rasa jeruk purut! Harganya juga murah, sebungkus tempe (berat 2 ons) hanya Rp. 5.000,-.

Selain tempe, Malang juga punya Keripik buah. Cobalah berkunjung ke pasar oleh-oleh di Jatim Park. Harganya pun setengahnya dibanding keripik yang dijual di kios-kios pinggir jalan, sekitar lima hingga enam ribu rupiab saja untuk sebungkus Keripik Apel dan Keripik Nangka.

Bakwan Malang Asli!
Bakso Kota Cak Man
Jl. WR Supratman C1 kav. 13-14
Malang

Membahas Kota Malang tak mungkin dilepaskan dari hidangan khasnya, yaitu bakwan atau bakso dengan berbagai variasi. Mulai dari Bakso Halus, Bakso Goreng, Bakso Cumi, Bakso Teratai, Bakso Udang Jumbo dan masih banyak lagi.

Seporsi bakso lengkap plus minuman hanya Rp. 10.000,-. Saat berkeliling kota, mungkin Anda akan menemukan beberapa gerai Bakso Kota Cak Man. Selain di Malang, kedai bakso ini juga sudah melebarkan sayap hingga ke berbagai provinsi lain.

Tempe Penyet, Yummy!
Depot Soponyono
JI. Dr. Wahidin No.45
Lawang

Meski bentuknya kadang kurang menggiurkan, tempe setengah hancur ini bisa jadi camilan lezat pengganjal perut. Sesuai namanya, tempe yang sudah digoreng setengah matang, akan dipenyet (Baca: ditekan) di atas sambal yang disajikan bersama tempe.

Jenis sambalnya pun bervariasi, ada sambal terasi, sambal bawang, sambal tomat atau jenis sambal lain hasil kreasi setiap penjual. Coba kunjungi Depot Soponyono yang menyajikan tempe penyet dengan sepotong ayam goreng dan sayur lalapan segar.

Si Manis Angsle

Hidangan manis dan hangat khas Kota Batu ini, sekilas mengingatkan pada makanan khas Bandung, sekoteng (kacang, roti, kolang kaling, pacar cina, susu, jahe).

Bedanya, isi angsle cenderung lebih "berbobot", biasanya terdiri dari satu sendok makan nasi ketan, petulo (adonan dari tepung beras yang biasa ditemukan dalam camilan Putu Mayang), potongan roti, pacar cina dan kacang hijau yang disiram dengan santan hangat.

Camilan sore ini sangat pas untuk dinikmati di tengah dinginnya hawa kota Batu. Sayangnya, tidak banyak penjual angsle yang bisa ditemukan. Tapi coba kunjungi juga Alun Alun Batu, siapa tau Anda beruntung dan menemukan penjual angsle yang mangkal di situ.

Makanan Baru: Jamur Tiram
Warung Bu Pur
Jl. Bromo No. 5A
Malang

Meski bukan makanan khas Malang, jamur tiram di Wantng Bu Pur belakangan banyak dijadikan incaran. Berbagai hidangan seperti Sup Jamur Tiram, Botok Jamur Tiram, pepes, perkedel, bahkan Dadar Jamur Tiram den Nasi Goreng Jamur Tiram, ada di warung sederhana ini. Selain enak, harganya pun murah. Satu porsi sup hanya Rp. 7.500,-. Sedangkan botok, pepes den perkedel, hanya Rp. 2.500,- per bungkus.


Toko dan Restoran Oen Tempoe Doeloe
Jl. Basuki Rahmat No.5

Tidak banyak toko yang berhasil ditetapkan sebagai cagar alam, dan Toko & Restoran Oen lah salah satunya! Berbagai elemen peninggalan jaman kolonial seperti isi daftar menu dalam bahasa Indonesia, Belanda den Inggris, tetap dipertahankan.

Beberapa hidangan favorit di sini adalah Biefstuk Van De Hass (Beef Tenderloin Steak), Kippen Biefstuk (Bistik Ayam), Varkens Biefstuk (Bistik Babi Lulur Dalam) dan Wienerschnitsell (Bistik Daging Lapis Paneer). Jangan lupa, cicipi juga Sate ala "Oen".

Sebagai penutupnya, pesan saja segelas es krim Oen. Berbagai koleksi kue keringnya seperti Speculaas, Kaastengels, Katetong (lidah kucing), Ananas (kue nastar), Havermout, Boeter Bloemen (kue mentega), Krakelingen atau Krantjes di toko ini, terkenal kelezatannya.

Und Corner
Jl. Kahuripan 3
Malang

Selain Toko Oen, tempat ini juga menawarkan kuliner warisan Belanda. Aneka roti dan kue khas Belanda maupun Jawa yang diramu dari resep asli, ada di sini.

Berbagai koleksi roti yang bisa Anda pilih, seperti Roti Kadet, Sobek, Warmbol Poetih & Tjoklat dan jenis lainnya serta beragam kue kering dengan rum boter seperti, Boterjanhagel, Janhagel dan Allerhande. Anda juga bisa menikmati kue tart lezat yang dibuat dengan resep dari Swiss.

Hunting Kerajinan di Ken Dedes
Jl. Raya Singosari No. 275
KM 80 Surabaya-Malang

Inilah one stop shopping yang tepat untuk mencari kerajinan khas Malang. Lokasinya persis di tepi jalan poros Surabaya-Malang. Di kompleks ini ada lebih dari 60 showroom atau bengkel seni dengan lahan parkir yang luas.

Mulai dari Topeng Malang (Rp.150.000,- s/d Rp.250.000,-), patung-patung dari bonggol atau akar bambu yang unik dan berbagai hasil kerajinan lainnya, ada di sini.

Sumber: Majalah Tamasya

Sumber
»»  READMORE...

Sego Boranan Ciri Khas Lamongan


BaronanSelain soto ayam dan tahu campur, makanan Lamongan yang terkenal adalah sego boranan. Penyajiannya mirip nasi sambal di Surabaya. Namun, wadah dan bahan sambalnya yang membuat makanan ini khas dan sulit ditemukan di tempat lain. Memasuki gerbang lengkung Kota Lamongan, tertulis slogan Lamongan Kota Soto. Soto ayam merupakan masakan khas daerah yang terletak di pantai utara Jawa Timur ini. Namun, jika menjelajahi kota tersebut, ragam makanan lainnya bakal Anda temukan.

Antara lain tahu campur, sego boranan, tahu tek, wingko babad, dan jumbreg. Jika sego boranan mirip nasi sambal, jumbreg lebih mirip talam. Tahu campur dan tahu tek sering dijumpai di berbagai kota, sama halnya dengan wingko. Sedang, sego boranan dan jumbreg hanya dapat ditemui di Lamongan.

Mungkin Anda akan bertanya-tanya, apa itu sego boranan? Sego boranan seperti nasi sambal, nasi putih atau nasi jagung disajikan dengan ragam lauk pauk dan sambal di atas pincuk daun pisang dan kertas.

BaronanJangan harap bisa menemui sego boranan di restoran atau warung makan. Sebab, masakan ini hanya dijajakan keliling kampung oleh ibu-ibu. Mereka berkeliling ke penjuru kota, termasuk alun-alun kota dan malam hari di sepanjang Jl Basuki Rahmat, dari alun-alun belok kanan lalu lurus. Belasan ibu-ibu duduk berjajar berjualan sego boranan.

Asyiknya, pembeli bisa lesehan atau jongkok sembari menikmati lezatnya sego boranan ini. Nama sego boranan diambil dari wadah tempat menaruh nasi, boran, keranjang terbuat dari anyaman bambu berbentuk lingkaran di bagian atas dan persegi di bagian bawah. Keempat sudutnya disangga bambu supaya tak menyentuh tanah langsung. Lauk ditempatkan di ember besar dan sambal di panci. Semua disunggi di punggung ibu-ibu dengan jarik gendong.

Sebagian besar mereka masih bersaudara. Seperti Katiani (28) yang menjajakan sego boranan berdampingan dengan bibinya, Istiah (42). Katiani baru tiga tahun ini berjualan, berbeda dengan Istiah yang sudah mencapai 20 tahun lebih.

“Umumnya kami berjualan secara turun-temurun,” kata Katiani yang mulai nongkrong di Jl Basuki Rahmat sejak pukul 17.00 WIB. Setiap hari dia berada di sana sampai semua masakan yang dijajakan habis.

BaronanKatiani dan Istiah mematok harga seporsi sego boranan Rp 5.000. Meski di beberapa tempat ada juga yang dijual dengan harga Rp 3.000, tergantung lauk yang diambil.

Ragam Lauknya, Pedas Sambalnya


Sego boranan dikenal karena ragam lauk pauk dan sambalnya. Ingin tahu lauknya apa saja? Ada ayam goreng, udang, tempe, tahu, telur asin, telur ceplok, telur dadar digoreng dengan tepung, sate uretan (bakal calon telur), jerohan, ikan bandeng, ikan kuthuk, pletuk, ikan sili, empuk, rempeyek kacang atau teri, dan urapan sayur.

Banyak sekali, jadi jangan bingung memilihnya. Tiga di antaranya menjadi lauk khas sego boranan yang tak ditemui pada menu lainnya, yaitu empuk, pletuk, dan ikan sili. “Empuk ini dibuat dari tepung terigu yang dibumbui,” kata Katiani.

Pletuk terbuat dari nasi yang dikeringkan atau kacang, lalu dibumbui dan digoreng. Namanya diambil dari bunyi ketika makanan ini dikunyah, ‘pletuk, pletuk’. Nah, lauk ikan sili ini yang tak bisa ditemui setiap saat, karena termasuk ikan musiman. Ikan sili dulu lebih dikenal sebagai ikan hias, harganya lebih mahal dibanding daging ayam. Bentuk ikan ini panjang seperti belut, tidak kentara mana bagian kepala atau ekornya. Durinya pun hanya ada di bagian tengah.

BaronanNasi dan lauk ini tidak lengkap rasanya tanpa sambal kuah nan pedas. Bahan sambal boran terdiri dari lengkuas, jahe, terasi, jeruk purut, cabe rawit yang direbus, beras mentah yang direndam sebagai pengental, parutan kelapa, bawang merah, bawang putih, dan merica. “Supaya rasanya mantap, ditambahkan gula dan garam. Lalu, semua bahan diblender jadi satu,” terang Katiani. Sambal kuah ini diguyurkan di atas nasi dan lauk.

Sementara urapan sayur dimakan dengan sambal urap berbahan bawang merah, bawang putih, garam, cabe merah, penyedap rasa, dan parutan kelapa. Cara memasaknya unik, bukannya dikukus atau dibiarkan mentah, tetapi dipanaskan dengan kreweng, semacam tanah liat bentuk persegi dan dibakar sehingga menghasilkan asap. Aromanya jadi sedap, satu porsi sego boranan jadi tidak cukup. Ingin tambah lagi sampai benar-benar kenyang. 


Penulis : Ida
Sumber : SURYA
Foto : lamongansuryaborananpoenyalamongan

Sumber
»»  READMORE...

Danau Teluk Gelam, Kemewahan yang Sepi


Danau Teluk GelamAngin berembus semilir, menciptakan gelombang-gelombang kecil di permukaan air danau yang bening. Di tengah danau terdapat daratan yang ditumbuhi ribuan pohon gelam (Melaleuka leucadendron) dengan daun-daunnya yang mungil berwarna hijau muda. Danau Teluk Gelam di Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), suatu pagi di awal Januari 2005, itu masih menawarkan pesona alam yang menawan. Matahari yang kala itu tertutup mendung, membuat udara yang sejuk terasa lebih dingin.

Selain pemandangan alam Danau Teluk Gelam itu juga menawarkan fasilitas olahraga air yang menantang. Di pinggiran danau terdapat dermaga untuk dayung dan ski air, lengkap dengan menara start dan finis, pondok pemandu (align's hut), serta pembuatan tribun untuk penonton.
Tak jauh dari situ berdiri 34 rumah panggung kayu bertipe 45 dan 70, yang bisa digunakan untuk menginap atau beristirahat sementara waktu. Bagi mereka yang ingin bermalam bisa menginap di Hotel Teluk Gelam yang berdiri megah di pinggir danau. Hotel dua lantai dengan arsitektur modern itu terdiri atas dua bangunan, masing-masing memiliki 24 kamar.
Pondok-pondok di belakang hotel bisa jadi tempat untuk makan sambil ngobrol santai atau memancing ikan di danau. Jika bosan duduk-duduk, pengunjung bisa berjalan-jalan mengitari jalan melingkar yang mengelilingi separuh danau. Areal parkir di tempat ini cukup luas, dengan jalan masuk yang beraspal mulus.
Danau Teluk GelamBegitulah, Danau Teluk Gelam yang terletak di areal seluas 250 hektar itu merupakan obyek wisata sekaligus sarana olahraga yang memadai. Danau yang terletak di tepi jalan lintas Sumatera, sekitar 92 kilometer tenggara Palembang, ini termasuk salah satu tempat yang dipoles habis-habisan untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI di Sumsel akhir Agustus-September 2004.
Saat itu danau besar ini menjadi ajang perlombaan dayung dan ski air dengan fasilitas bertaraf nasional. Sebenarnya ide pengembangan Danau Teluk Gelam telah digagas sejak tahun 1990-an.
Pembangunan berbagai fasilitas itu mendapat momentum ketika terpilih sebagai salah satu tempat penyelenggaraan cabang dayung dan ski air pada PON XVI. Setidaknya pembangunan danau itu menelan biaya Rp 31,9 miliar dari APBD Kabupaten Ogan Komering Ilir dan APBD Provinsi Sumsel, yang dikucurkan sejak tahun 2001 hingga pertengahan 2004.
Dengan potensi dan fasilitas seperti itu, sesungguhnya Danau Teluk Gelam bisa menjadi alternatif tempat wisata yang menarik di tengah minimnya obyek wisata di Sumsel. Para pengunjung bisa berolahraga air, mandi, berenang, memancing, atau sekadar berkeliling.
Hanya saja, setelah pelaksanaan PON XVI, keindahan dan fasilitas Danau Teluk Gelam seperti dibiarkan kesepian. Minim sekali wisatawan domestik, apalagi asing yang berkunjung. Pada hari libur nasional atau Minggu, puluhan orang berkunjung, dan selebihnya, obyek wisata itu kesepian.
Danau Teluk GelamKetika Kompas bermalam di Hotel Teluk Gelam, suasana sepi begitu terasa. Pada malam itu ternyata tidak ada tamu lain yang menginap di hotel megah tersebut. Gerimis yang terus turun sejak sore hari menyebabkan malam terasa semakin mencekam.
Di hotel hanya ada beberapa petugas keamanan dan pelayan. Di luar, hanya ada satu warung yang buka di kompleks tempat wisata itu. Sementara dari kejauhan, dentuman suara house music, jelas terdengar. Ketika didekati, suara musik ingar-bingar itu berasal dari sebuah warung remang-remang di tepi jaIan lintas timur Sumatera. Di warung juga sepi pengunjung, sedangkan di tempat parkir hanya ada satu mobil patroli polisi dan satu mobil truk.
Nasrudin, Koordinator Pengelola Hotel Teluk Gelam, mengatakan, pengunjung yang menginap di hotelnya pada hari-hari kerja sekitar lima orang per hari atau bahkan kurang dari lima orang. Jumlah pengunjung meningkat menjadi sekitar 14 orang saat libur.
Hotel tersebut memiliki sejumlah jet-ski yang biasa disewakan kepada pengunjung seharga Rp 300.000 per jam, serta speed boat dengan harga sewa Rp 150.000 per jam.
"Setiap hari minggu rata-rata ada 10 orang yang menyewa jet-ski. Saat Lebaran atau hari libur besar, pendapatannya naik hingga Rp 5 juta sehari. Tetapi, hari biasa jarang ada yang menyewa," katanya.
Menurut staf pengelola Hotel Teluk Gelam, Reza Pahlevi, tidak semua pengunjung memanfaatkan fasilitas olahraga atau hotel. Banyak juga mereka yang datang hanya untuk bersantai sambil makan-makan di pondokan atau memancing ikan di danau.
"Banyak pengunjung yang datang untuk memancing. Beberapa waktu lalu, ada yang mendapat ikan belida besar, beratnya lima kilogram," katanya.
Danau Teluk GelamJumlah pengunjung sebenarnya dapat dipacu dengan menyelenggarakan event besar, seperti perlombaan, pertunjukan musik, atau acara lain. Tetapi, setelah pelaksanaan PON XVI, peristiwa seperti itu jarang diadakan. Menurut Mujahid, pelaksana teknis perlengkapan, berbagai fasilitas olahraga pascapelaksanaan PON XVI diarahkan untuk pelatihanski air yang ditangani pembina Pemkab Ogan Komering Ilir.
Dibandingkan dengan danau lain di Sumsel, Danau Teluk Gelam punya beberapa keistimewaan. Salah satunya, letak danau ini cukup strategis sehingga mudah dijangkau masyarakat, yaitu berada di jalan lintas timur (jalintim) Sumatera, tepatnya di ruas antara Palembang-Lampung.
Danau alam yang luas ini tidak pernah mengering, meski pada musim kemarau. Air danau ini juga jernih dan dihuni berbagai jenis ikanlokal yang langka, seperti ikan belida. Selain itu, banyak kalangan yakin, beberapa buaya juga hidup di situ dan sempat dikhawatirkan mengancam keselamatan atlet ski air dan
pedayung, saat dilaksanakan PON XVI tahun 2004 lalu.
"Meski sepi dan jauh dari permukiman, sampai kini danau ini aman. Belum ada kejadian yang mengganggu pengunjung," kata Gusman,Koordinator Keamanan Danau Teluk Gelam.

Penulis : Ilham Khoiri / Agus Mulyadi
Sumber : KOMPAS 
Foto : panoramiovisitriwell, kayuagungfm
»»  READMORE...